Sabtu pagi, selesai perjalanan panjang blok digest bingung mau ngapain... Sabtu minggu minggu yang lalu terasa melelahkan, alhamdulillah bisa kembali lagi menikmati sabtu yang santai dikasur dan depan latop.
Karena bingung mau ngapain, biasa kerjaan buka internet kalo udah mentok
browsing apapun yang lagi pengin dicari, sampai terlintas pengin tau gosip gosip pembangunan mall di Purwokerto.
Informasi yang paling baru, yang aku denger akan segera dibangunnya Rita Super Mall yang lokasinya di depan Alun-alun Purwokerto. Pembangunan ini kurang tau juga, udah berjalan atau belum. Informasi pertama kali dapati dari koran kurang lebih satu bulan yang lalu. Ya, yang namanya pembangunan baru dan besar pasti selalu ada pro dan kontra. Pagi ini di jejaring sosial aku menemukan group dengan judul
"1 Juta Warga Banyumas Dukung Penyelamatan Kawasan Alun-Alun Purwokerto" http://www.facebook.com/alunalunpurwokerto.
Masih penasaran, akhirnya coba
browsing lagi tentang informasi itu. Sebenernya pengin tau, konsep pembangunannya, gambarannya, fasilitas, kalo bisa semuanya tau. Dan akhirnya ketemu juga untuk gambaran dan konsep pembangunannya.
Pikiran pertama yang muncul adalah apa akan 100% terealisasikan? Dan akan jadi seperti apa Purwokerto 10 tahun yang akan datang? Mengingat perkembangan pembangunan di Purwokerto yang begitu drastis dibandingkan pada saat aku dibangku SMA.
Pembangunannya bukan hanya pusat perbelanjaan, tapi juga hotel yang akan jadi hotel paling tinggi di Purwokerto. Hotel bintang 3 ini punya 300
rooms. Jika kita
flash back beberapa bulan yang lalu, awal tahun 2012, Purwokerto resmi berdiri Hotel bintang 4 Aston. Kemudian disusul Hotel Horison yang sekarang masih proses pembangunan renovasi dari Hotel Dinasty. Kota sekecil ini, akan punya banyak hotel berbintang sepertinya. Yang jadi pertanyaan, siapa saja yang akan menginap disana? Yaaa... mungkin anda bisa menjawab sendiri.
Purwokerto City Walk, yang sempat pro kontra juga pembangunannya, sekarang sepertinya bangunan secara keseluruhan sudah berdiri. Tapi apa isinya? Masih kosong... Padahal sudah berapa bulan berdiri, jika dilihat masih ga beraturan belum 100%. Moro ga mau kalah, pusat berbelanjaan yang menjadi kebanggaan orang Purwokerto-Banyumas ikut mengembangkan sayapnya. Pembangunan besar-besaran sampai sekrang sedang dilaksanakan. Padahal Moro saja sudah cukup besar untuk swalayan di Purwokerto. Sepertinya Moro Swalayan akan berubah namanya menjadi Moro Mall. Coba bayangkan, ketika 3 pusat perbelanjaan ini semua selesai pembangunan, dan mulai berjalan diresmikan. Apa sudah pantas Purwokerto kota sekecil ini mempunya semua itu? Jika dilihat dari sisi masyarakatnya, bagaimana? Bagaimana nasib para pedagang kecil kecilan yang mencari nafkah dengan jalan itu saja? Bagaimana nasib para warung warung kecil yang masih banyak kita jumpai? Mengingat bukan hanya pusat perbelanjaan yang sedang dalam proses, tapi juga keberdaan mini market bak kacang goreng disetiap jalan...