BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku dapat ditinjau secara individu dan sosial, dimana pengaruh hubungan antara organisme dengan lingkungannya terhadap perilaku, intrapsikis, yaitu proses-proses dan dinamika mental / psikologis yang mendasari perilaku serta biologis, yaitu proses-proses dan dinamika yang neuro-fisiologis. Ketiga tinjauan ini sama pentingnya dan memahami dinamika ketiganya akan sangat membantu untuk memahami perilaku manusia.
B. Rumusan Masalah
• Mengapa seseorang bekerja? Apa yang didapat?
• Apa yang dimaksud stress?
• Apa yang dimaksud stress kerja?
• Mengapa seseorang bisa mengalami stress? Apa penyebabnya?
• Ciri-ciri seperti apa seseorang dikatakan stress?
• Bagaimana kiat agar dapat mengatasi stress?
C. Tujuan
• Memahami proses dasar psikologis (emosi, persepsi, motivasi, dll.) yang meyebabkan timbulnya perilaku.
• Memahami proses dasar psikologis dalam interaksi antara manusia, interaksi sosial dan konflik-konflik psikologis.
• Memahami peranan dan fungsi psikologi dalam bidang klinis dan kesehatan.
• Memahami fungsi komunikasi interpersonal dan komunikasi efektif.
D. Manfaat
• Dapat memahami perilaku diri mulai dari sebab dan akibatnya.
• Dapat melakukan interaksi yang baik dengan orang lain, dengan teman, dosen, dan lingkungan disekitar kita beserta konfliknya.
• Bisa menjaga kesehatan dan perilaku diri dalam kehidupan sehari-hari.
• Dapat berkomunikasi efektif dari diri kita ke orang lain, secara man-to-man.
BAB II
PEMBAHASAN
Bekerja
Bekerja adalah suatu tuntutan hidup bagi setiap manusia, khususnya manusia yang telah dewasa. Dengan bekerja, seseorang berharap dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial. Namun dari berkerja bukan hanya kebutuhan saja yang dapat terpenuhi, tapi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pemicu stress bagi seseorang.
Definisi Stress
Stress menurut para ahli mempunyai definisi yang berbeda-beda, namun pada intinya sama. Berikut ini definisi stress menurut beberapa ahli :
Morgan & King (1986) :
- Keadaan internal
- Tuntutan fisik (badan), lingkungan, dan situasi sosial
- Berpotensi merusak dan tidak terkontrol
Cooper (1994)
- Tanggapan atau proses internasional atau eksternal
- Melebihi batas tingkat ketegangan fisik dan psikologis
Hager (1999)
- Bersifat individual
- Bersifat merusak
- Tidak seimbang antara daya tahan mental dengan beban
Stress Kerja
Stress kerja adalah stress yang ditimbulkan dari dampak negatif yang didapat seseorang dalam bekerja. Hal tersebut timbul dari tekanan-tekanan dalam psikis seseorang. Berikut ini difinisi stress kerja menurut beberapa ahli :
Selye (1983)
- Tuntutan pekerjaan
- Melampaui kemampuan
Philip L. Rice
- Banyak masalah
- Melibatkan organisasi atau perusahaan
Penyebab Atau Sumber-Sumber Stress
Penyebab atau sumber-sumber stress disebut stressor. Banyak sekali jenis stressor, stressor setiap orang yang mengalami stress tidaklah sama. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi stressor menurut Soewondo (1992) :
Kondisi dan Situasi
Pekerjaannya
Status Pekerjaan
Karir yang Tidak Jelas
Hubungan Interpersonal
Ciri-Ciri Stress
Seseorang yang mengalami stress pasti berbeda dari orang yang pikirannya tenang dan rileks. Stress sendiri mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat mengetahui bahwa seseorang mengalami stress. Berikut ini ciri-ciri atau gejala dari stress kerja menurut Terry dan John Newman (1999) :
Gejala Psikologis : cemas, tegang, bingung, sensitive, komunikasi tidak efektif, terkungkung, bosan, tidak puas, kurang konsentrasi, kurang kreatif, dan kurang percaya diri.
Gejala Fisiologis : denyut jantung meningkat, tekanan darah meningkat, gangguan lambung, gangguan pernafasan, sakit kepala, susah tidur, dan gangguan fungsi imun.
Gejala Perilaku : menghidari, menunda, prestasi menurun, sabotase, penggunaan obat-obatan, minum minuman keras, pola makan tidak teratur, dan cenderung melakukan bunuh diri.
Pengaruh Stress Terhadap Kesehatan
Seperti yang kita telah ketahui, bahwa stress adalah tekanan psikis. Kondisi psikis, jiwa, dan pikiran seseorang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan juga. Berikut ini adalah pengaruh stress terhadap kesehatan seseorang menurut beberapa ahli :
Baker, dkk (1987)
- Merubah cara kerja sistem kekebalan tubuh
- Menurunkan daya tahan tubuh
- Mudah terserang penyakit
- Penyembuhan diri lama
Friedman (1981)
- Berpotensi terkena penyakit
- Berpotensi terkena alergi
- Menurunkan sistem autoimmun
- Penurunan respon antibodi tubuh
Dantzer dan Kelley (1989)
- Hormon adrenalin melemah
- Dapat memicu penyakit-penyakit seperti : jantung, gangguan pencernaan, darah tinggi, maag, dll.
- Ditentukan dari jenis, lamanya, dan frekuensi stress seseorang.
Cara Mengatasi Stress dan Stress Kerja
Mengalami stress memang suatu hal yang cukup berat, tapi stress tidak selalu berpengaruh negatif. Stress dapat berdampak positif bagi seseorang, kuncinya adalah persepsi kita terhadap stress. Berikut ini adalah cara mengatasi stress dan stress kerja agar dapat memandang stress secara positif menurut Jere Yates (1979) :
Menjaga kesehatan tubuh
Terima diri apa adanya
Presepsi dan pandangan hidup seseorang
Kegagalan dan keberhasilan sebagai bagian dari kehidupan.
Memelihara hubungan persahabatan indah
Mempunyai teman curhat yang bisa mendengarkan dan membantu disaat masalah menimpa diri kita.
Melakukan tindakan positif dan konstruktif
Segera mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Memelihara hubungan sosial yang baik
Memelihara hubungan baik dengan tetangga atau kerabat dekat.
Menciptakan aktivitas kreatif
Berolahraga, berkreasi, dan melakukan hobi untuk merefresing pikiran.
Melakukan pekerjaan yang berguna
Mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan.
Menganalisa masalah
Mengambil manfaat dari masalah
Stress tidak hanya berdampak negatif, tapi dapat berdampak positif yaitu dapat meningkatkan semangat diri.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setiap orang harus bekerja sebagai tuntutan hidup dan agar dapat memenuhi kebuhuhan ekonomi dan sosial. Dari berkerja seseorang kadang mengalami tekanan-tekanan, yang disebut stress. Stress adalah kondisi individu, internal seseorang yang mengalami tekanan psikis, jiwa, dan pikiran yang melebihi batas ketegangan fisik dan psikologis. Sama dengan stress kerja, tapi stress kerja melibatkan organisasi atau perusahaan. Stress disebabkan oleh hal-hal tertentu yang disebut stressor. Stressor bermacam-macam dan setiap orang belum tentu mempunyai stressor yang sama. Stress mempunyai ciri-ciri tersendiri dan gejala tertentu, yaitu gejala psikologis, gejala fisiologis, dan gejala perilaku. Stress adalah kondisi psikis, tapi hal ini juga sangat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Stress dapat merugikan bagi kondisi kesehatan seseorang. Namun dibalik itu semua, stress dapat kita atasi dan bahkan dapat berdampak positif jika kita mampu memandang dan mempresepsikan stress dengan baik.
B. Saran-Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis sadar masih banyak sekali kekurangan didalam isi maupun proses dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat menjadi koreksi dan menjadi suatu pembelajaran. Dengan demikian diharapkan dalam penyusunan makalah yang berikutnya dapat mendapatkan hasil yang lebih baik. Terimakasih.
LAMPIRAN
A. DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Morgan, C. T., King, R. A, & Weisz, J. R. (1986). Introduction to Psychology (7th ed.). New York: McGraw-Hill Book Co.
Cooper, C. L., & Payne, R. (1994). Causes, Coping & Consequences of Stress at Work. USA: John Wiley & Sons, Ltd.
Selye, H. (1983). Selye’s Guide To Stress Research (vol. 3). New York: Van Nostrand Reinhold Company, Inc.
www.forum.datalowongankerja.com
www.rumahbelajarpsikologi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar